LILIN DAN KOREK API
Suatu hari sebuah lilin bertanya pada sebatang korek tentang siapa yang lebih berguna di antara mereka.
Keduanya malah bertengkar karena merasa merekalah yang paling berguna.
Sebuah tempat lilin yang dari awal mendengar perkelahian itu mencoba menengahi. Dia meminta keduanya untuk tenang dan meminta agar mereka mendengarkan serta memikirkan apa yang aakan dia katakana.
Si tempat lilin berkata, “ Dulu manusia sangat memerlukan cahaya+api dari kalian, setiap hari kalian digunakan. Tapi manusia mulai menemukan kelemahan kalian. Kalian cepat habis bahkan hanya untuk sekali pakai sehingga manusia harus membeli kalian lagi.
Manusia pun berpikir tuk mencari jalan alternatif. Akhirnya ditemukanlah listrik yang jauh lebih efektik+efisien untuk menerangi rumah mereka.
Semenjak itu kalian tidak dipedulikan lagi. Manusia juga menciptakan lighter sebagai pengganti korek.
Tapi manusia terlalu tamak. Mereka memanfaatkan listrik secara berlebihan, sehingga daya pembengakit listrik mencapai beban yang sangat tinggi. Akhirnya dibuat kebijakan pemadaman bergiliran.
Sadarkah kalian, karena manusia kalian dulu berguna. Karena manusia juga kalian tak digunakan lagi. Tapi sekarang kalian bisa menjadi barang yang berguna lagi,itu pun karena manusia.
Ketika malam hari, manusia yang rumahnya mendapat pemadaman akan menggunakan kalian untuk menerangi malamnya. Bukankah seharusnya kalian bersyukur telah mendapat kesempatan tuk kembali berguna?
Dan satu lagi,kalian berdua sama-sama mempunyai kelebihan+kekurangan, masing-masing saling menutupi,saling menolong,saling membantu sehingga kalian berdua sama-sama penting kalau kalian bisa bekerja sama memberikan kegunaan kalian. Lilin takkan menyala tanpa api dari korek, sedangkan korek walaupun menghasilkan api tapi tak bisa menerangi lebih lama karena lebih mudah terbakar, jadi korek memerlukan tempat api yang lebih lambat habis, yaitu lilin. Sekarang kalian sudah mengerti? ”
“Ya!”, jawab keduanya.
“kamu juga berguna kawan. Tanpamu aku bisa lebih aman bagi manusia.”, kata lilin pada si tempat lilin.
Merekapun akhirnya bersyukur bersama.
EqoN SayS :
Andaikan :
Korek,lilin dan tempat lilin itu manusia.
Renungkan cerita di atas.
Apa hikmah yang kamu dapat?
Ini beberapa di antaranya :
Sang Pencipta bisa berbuat apapun terhadap kita.
Sebagai sesama ciptaan, bukan saaatnya bertengkar, tapi bekerja samalah, karena dengan begitu kita bisa lebih berguna.
Hal yang membedakan kita semua adalah seberapa besar kita bersyukur+berusaha untuk lebih berguna bagi Sang Pencipta.
Sekarang tanamkan dalam hati.!
BArang sekecil korek api dan lilin saja berusaha untuk lebih berguna.
Kenapa kita yang jauh lebih besar tidak terpikir untuk lebih berusaha, serta jadilah seperti tempat lilin, walaupun tak bisa menerangi dunia, tapi bisa memberikan kenyamanan bagi yang lainnya. Serta bijaksanalah dalam menengahi dan menghadapi masalah.