Kamis, 11 Oktober 2012

Makalah Sistem Informasi


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang
Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dakam menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan di dalam rumah tangga maupun pekerjaan rumit dalam dunia industry/perusahaan, sehingga pada akhirnya seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut.
Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai dari kalangan pebisnis sampai dari kalangan akademisi memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan.
Setiap sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa memperdulikan seberapa baiknya sistem tersebut di desain. Beberapa hal yang menyebabkan sistem informasi mempunyai masalah adalah waktu (overtime), lingkungan yang berubah, serta perubahan prosedur operasional. Dalam melakukan langkah mengantisipasi dan mengurangi serta menangani permasalahan-permasalahan mengenai sistem informasi, ada baiknya kita mengenal kembali tentang konsep-konsep dasar dalam sistem informasi. Oleh karena itulah, saya berusaha memaparkan dalam makalah ini tentang konsep-konsep dasar sistem informasi.

1.2.       Tujuan
Adapun tujuan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1).      Untuk mengetahui konsep dasar sistem informasi.
2).      Untuk mengetahui konsep Sistem Informasi Manajemen
3).      Untuk mengetahui Sistem Manajemen Basis Data

1.3.       Batasan Masalah
Makalah ini kami susun telah diberi pembatasan masalah mengenai konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep sistem informasi, konsep sistem informasi manajemen dan sistem manajemen basis data.




BAB II
ISI
2.1.       Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya  dan penekanan pada komponennya. Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen. Konsep dasar menggunaan sistem komponen adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Klasifikasi sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1.        Sistem sebagai sitem alamiah dan sistem buatan manusia.
2.        Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
3.        Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)
4.        Sistem sebagai sitem tertutup dan sistem terbuka.

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang terorganisasi, berinteraksi dan saling tergantung satu sam lain. Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendefinisikan sebuah sistem, yaitu :
1.        Tinjauan atas dasar fasilitas ( komponen / elemen)
Sistem yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.        Tinjauan atas dasar aktivitas ( prosedur )
Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Urutan kegiatan digunakan untuk mejelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. <3w 1h="1h"> .  Suatu sistem memiliki beberapa komponen diantaranya : pekerjaan, aktivitas dan misi. Sistem dibuat untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau atau sasaran (objektives).
Ø  Tujuan (goal) : meliputi ruang lingkup yang luas.
Ø  Sasaran (objektives) : meliputi ruang lingkup yang sempai, jadi lebih dikenai pada sub-sistemnya.
Jadi perbedaan tujuan dan sasaran terletak pada ruang lingkupnya.
Model dasar sebuah sistem : Masukan, proses, keluaran. Namun sistem dapat dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan, dan sistem juga dapat bersifat terbuka dan tertutup. Sistem terbuka artinya sistem tersebut dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitarnya. Sistem terbuka, sebaliknya.  Selain sistem, ada juga yang disebut dengan sub-sistem. Mekanisme pemisahan (pengunsuran ). Pengunsuran sistem dan sub-sistem adalah tindakan untuk menyederhanakan perancangan sistem.  Tujuan adanya pengunsuran sistem atas sub-sistem yaitu untuk mengurangi kerumitan koordinasi dan komunikasi.
Sub sistem adalah bagian dari sistem. Misalnya ada sebuah sistem komputer maka sub sistemnya adalah perangkat keras (hardware), Perangkat lunak (software), dan ada lagi sub-sub sistemnya yaitu sub-sub sistem hardware : alat masukan, proses, keluaran. 
Pengertian sub sistem menurut beberapa ahli :
a.         Menurut Norman L. Enger yaitu serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem.
b.         Gordon B. Davis yaitu sistem terbagi atas beberapa faktor atau unsur2 ke dalam beberapa sub-sistem.

Karakteristik atau ciri-ciri sistem adalah :
a.         Komponen sistem (Componens)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
b.        Batasan sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Dengan batasan ini, sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
c.         Lingkungan luar sistem (Environtment)
Yaitu bentuk apapun yang berada di luar ruang lingkup yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan. Jika menguntungkan maka lingkungan luar tersebut harus dijaga, jika merugikan maka lingkungan luar tersebut harus dikendalikan, karena lingkungan luar yang merugikan dapat mengganggu kelangsungan hidup sistem.
d.        Penghubung sistem (Interface)
Yaitu sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber2 daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lain. Keluaran sub sistem akan menjadi masukan bagi sub sistem lainnya.
e.         Masukan sistem (Input)
Yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yg dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan signal (signal input)
f.         Keluaran sistem (Output)
Yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi bagi sub sistem yang lain. Contoh : sebuah sistem informasi, yang menjadi keluaran adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk hal-hal yang merupakan input bagi subsistem lain.
g.        Pengolah sistem (Process)
Yaitu proses yang mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh : Sistem akuntansi, sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan2 yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.


h.        Sasaran sistem (Objektive)
Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, kalau tidak maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika sudah mengenai tujuan dan sasaran yang telah direncanakan.

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yangn berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan :
1.      Sistem abstrak dan sistem fisik
Ø  Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contohnya sistem teologia, yaitu satu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Ø  Sistem Fisik yaitu sistem yang ada secara fisik, contohnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dsb.
2.      Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Ø  Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, contohnya sistem pemutaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim.
Ø  Sistem buatan manusia yaitu sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut denga Human machine Sistem. Contohnya sistem informasi berbasis komputer, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3.        Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Ø  Sistem deterministik yaitu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Contohnya sistem pemprograman dalam komputer, karena berdasarkan program2 komputer yang dijalankan.
Ø   Sistem probabilistik yaitu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.  Contohnya sistem pemilu, sistem pemerintahan.
4.        Sistem terbuka dan sistem tertutup
Ø  Sistem terbuka yaitu sistem yang berhubuingan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya. Contohnya sistem perdagangan.
Ø  Sistem tertutup yaitu sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Contohnya sistem robotic, sistem arloji, ATM sistem.

Siklus hidup sistem yaitu proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau sub sistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara topdown. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari serangkaian dari daur hidup suatu sistem, meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting.
Fase/tahapan dari daur hidup suatu sistem :
a.         Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sabagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan organisasi. Volume kebutuhan itu meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitasnya.

b.        Pembangunan sistem
Suatu proses atau serangkaian prosedur yang harus diikuti guna menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
c.         Pemasangan sistem
Setelah tahap pembangunan selesai, sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
d.        Pengoperasian sistem
Program - program komputer dan prosedur - prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan dan kebikjaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
e.         Sistem menjadi usang
Kadang - kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan pada sistem yang sedang berjalan. Tiba saat dimana secara ekonomis dan teknis, sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

2.2.       Konsep Dasar Informasi
Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat  ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya  harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting peran dan kedudukannya di dalam sebuah organisasi. Suatu sistem yang kekurangan informasi akan menjadi loyo.
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1.        Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.        Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian, sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik. Akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi.
3.        Data yang terorganisir untuk membantu memilih beberapa tindakan yang akan dilakukan atau tidak dilakukan.

Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :
1.        Informasi strategis
Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
2.        Informasi Taktis
Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.
3.        Informasi Teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti informasi persediaan stock, return penjualan dan laporan kas harian.

Terdapat 4 test untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam informasi:
1)        Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi di tujukan?
2)        Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan?
3)        Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan masalah?
4)        Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan?

Untuk memperolah informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah dip roses akan menghasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management). Sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, dari keputusan yang nantinya akan dimasukkan kedalam model (process) begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi atau (information cycle).
Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan 6 hal, yaitu :
a.         Relevan
Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
b.        Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data hasil tersebut.
c.         Tepat waktu
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (using), informasi yang using tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi2 terbaru.
d.        Ekonomis
Apa tingkat sumber daya diperlukan untuk informasi dalam pemecahan masalah?
e.         Efisien
Apakah tingkat sumber daya apa yang diperlukan untuk setiap unit output informasi?
f.          Dapat dipercaya

2.3.       Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Pengertian Sistem Informasi menurut Robert dalam Jogiyanto (2000) adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Karakter Sistem Informasi 
1.        Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem  yang merupakan elemen - elemen yang lebih kecil  yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses,  output. Contoh bagian input adalah salesman memasukkan data penjualan bulan ini.
2.        Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
3.        Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
4.        Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.

Berikut ini merupakan manfaat dari Sistem Informasi, diantaranya adalah :
1.        Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
2.        Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
3.        Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Berikut ini merupakan komponen dari Sistem Informasi, diantaranya adalah :
a.         Hardware
Terdiri dari computer, peripheral (printer) dan jaringan.
b.        Software
Merupakan kumpulan dari perintah / fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memrintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi sistem operasi (windows 95 dan NT), aplikasi (akuntasi), utylitas (antivirus, speed disk), serta bahasa.
c.         Data
Merupakan komponen dasar informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
d.        Prosedur
Dokumentasi prosedur / proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.
e.         Manusia
Manusia adalah komponen yang terlibat dalam komponen manusia, seperti operator, pemimpin sistem, informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas.

2.4.       Konsep Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama. Definisi lainnya adalah sistem informasi manajemen sebagai suatu satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi. Kesemuanya bermuara pada satu bahwa SIM bermanfaat bagi pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan atau organisasi.
Perkembangan SIM telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu.
Sistem informasi manajemen terdiri dari tiga kata yang mempunyai pengertian masing-masing,
a.         Sistem  yaitu suatu susunan yang teratur dari kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan kegiatan-kegiatan utamanya.
b.        Informasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti satu manfaat yang berguna.
c.         Sedangkan manajemen sebagai proses adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama atau melibatkan orang lain demi mencapai tujuan yang sama.

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi (yang bersifat intern dan ekstern) kepada manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan. 

2.5.       Sistem Manajemen Basis Data
Data merupakan suatu hal yang sangat penting untuk suatu organisasi atau perusahaan. Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
     Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan  klasifikasi.
Menurut O’Brien (2005) DBMS adalah software utama dalam pendekatan  manajemen database, karena software tersebut mengendalikan pembuatan, pemeliharaan,dan penggunaan database organisasi dan pemakai terakhir.
Menurut Oetomo (2002) database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan SI. Karena menjadi tempat menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat diekplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk.
Menurut Date, sistem Basis Data adalah sistem terkompeterisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. Sedangkan Manajemen Sistem Basis Data (database Management System - DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
Pengembangan bidang sistem basis data mengalami kemajuan dari tahun-ketahun, sehingga DBMS mengalami perkembangan dalam aplikasinya, terdapat pengembangan untuk sistem khusus/spesial yang dikembangkan oleh beberapa vendor untuk membuat data warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa basis data. Penomena yang paling menarik adalah adanya enterprise resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP) yang menambahkan substasial layer dari fitur berorientasi pada aplikasi.
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain  DB2, Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, Teradata, Firebird, MySQL, dan PostgreSQL.
a.         Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Data dan Pengguna
b.        Keuntungan Penggunaan DBMS
1.         Kebebasan data dan akses yang efisien
2.         Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
3.         Integritas dan keamanan data
4.         Administrasi keseragaman data
5.         Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).

Menurut O’Brien ada tiga fungsi dasar dari sistem manajemen database adalah :
·           Untuk membuat database baru dan aplikasi database.
·           Memelihara kualitas data dalam database organisasi.
·           Menggunakan database organisasi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para pemakai akhir.
Para pemakai akhir dapat menggunakan  DBMS untuk menanyakan informasi dari database dengan menggunakan fitur permintaan (query) atau pembuat laporan (report generator).
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentukrequest terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Dalam sistem secara umum server proses pada DBMS, komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien.
Analisis kebutuhan database pada kasus ini menggunakan metodologi backward requirement analysis, yaitu menganalisis kebutuhan database dengan penurunan kebutuhan dari fungsi manajemen, tujuan manajemen dan informasi yang dibutuhkan. Fungsi manajemen yang dapat diidentifikasi dari kasus dibagi menjadi 4 fungsi yaitu perencanaan (planning), pengarahan (directing), aksi (acting) dan pengawasan (monitoring). Untuk menganalisa dan mendapatkan daftar kebutuhan pengguna (user) terhadap sistem yang akan dibangun juga bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Mengingat beragamnya pola pikir dan cara pandang pengguna terhadap pengembangan software sering membuat proses analisa kebutuhan pengguna (requirement gathering) terhambat.

BAB III
PENUTUP
3.1.       Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :
Ø  Sistem secara prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Ø  Konsep dasar menggunaan sistem komponen adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah.
Ø  Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Ø  Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem  yang merupakan elemen - elemen yang lebih kecil  yang membentuk sistem informasi tersebut.
Ø  Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
Ø  Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
Ø  Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.
Ø  Sistem Informasi Manajemen (SIM)  adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama.
Ø  Sistem Manajemen Basis Data (database Management System - DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

3.2.       Saran
Dalam pembuatan sebuah sistem, sudah selayaknya kita mengenal sistem apa yang sedang dibangun, mengenal elemen serta prosedurnya, dan mengetahui tujuan serta sasaran dari sistem yang kita buat.  Serta memfokuskan pada informasi apa serta seperti apa yang ingin disampaikan, hal – hal ini akan menunjang kemajuan sistem yang akan dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Abrori.2011.Tugas Kel Security
          Diakses tanggal 18 Oktober 2011
Anonim.Konsep Dasar Informasi Manajemen
          Diakses tanggal 18 Oktober 2011
Melisa, Siti.2011. Pengantar Sistem Informasi
          Diakses tanggal 18 Oktober 2011

1 komentar:

Silahkan tulis komentar Anda disini